Sampoerna Kayoe sedang mempersiapkan untuk memperluas bisnis akomodasi kayu lapis dan perabotan dalam fase normal baru
Reporter Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto melaporkan – Jakarta TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan kayu lapis dan perumahan Sampoerna Kayoe berencana untuk terus memperluas industri kayu selama periode normal saat ini, karena Covid telah menunda prosesnya. – 19 tahun pandemi Indonesia. Sampoerna Kayoe berencana untuk menjual kayu olahan dengan harga 900.000 meter kubik pada tahun 2020, termasuk pasar ekspor.
“Kisaran target kami adalah 900.000 meter kubik. Karena pandemi, penjualan harus dikurangi karena sebagian besar toko material dan proyek (properti) telah ditutup selama penerapan PSBB (pembatasan sosial skala besar). Ini adalah Sampoerna Kayoe Jaringan penjualan, “kata Andree Pamungkas, chief operating officer PT Sumber Graha Sejahtera (SGS), Grup Sampoerna Kayoe. Andree menambahkan bisnisnya. Meskipun peluang hanya ada pada paruh kedua tahun 2020, target penjualan belum direvisi. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan mengeluarkan insentif dalam bentuk promosi tambahan dan beberapa varian produk baru untuk menaklukkan pasar.
Untuk pasar ekspor, Sampoerna Kayoe akan menambah negara tujuan ekspor baru. Untuk mendukung ekspansi, perusahaan juga sedang mempersiapkan untuk membangun beberapa lini produksi di Indonesia timur dan sedang mengembangkan varian produk baru untuk lebih memenuhi permintaan akomodasi berperabot.

Baca: Untuk mencegah banjir, ribuan kapulaga dan Sengon siap ditanam
Andree menjelaskan bahwa Sampoerna Kayoe saat ini memiliki beberapa pabrik di Jombang, Madiun dan Sumatra dan lebih dari 16.000 Para karyawan.
“Kami siap memasuki periode normal baru dengan memulai kembali proyek yang telah ditunda. Ketika situasi normal baru akan berkembang di masa depan, kami akan mengembangkan potensi bisnis yang lebih besar dan mengubah varian produk kami untuk peluncuran yang akan datang. Bersiaplah., “Katanya. — Dalam menanggapi pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung, perusahaan telah mengadopsi langkah-langkah kesehatan yang ketat untuk kegiatan karyawan dan proses profesional. Hingga saat ini, ia bangga bahwa tidak ada karyawan Sampoerna Kayoe yang memiliki gejala positif Covid-19 atau Covid-19.
Meskipun demikian, Sampoerna Kayoe mengatakan dia siap untuk bekerja dengan semua pihak termasuk pemerintah, staf medis dan masyarakat luas untuk memerangi epidemi.
Kirim 4.750 set alat pelindung diri