India mengungkapkan nilai nominal yang tepat untuk mengelola Covid-19

Laporan oleh reporter Tribunnews.com Lita Febriani-Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Anggaran pemerintah digunakan untuk mengelola produk domestik bruto (PDB) Covid-19 2,5% atau 405,1 triliun rupiah. Ini berfokus pada kesehatan hingga 70 triliun rupiah dan jaring pengaman sosial hingga 110 triliun rupiah. Listiyanto mengatakan bahwa PDB 2,5% lebih rendah dari negara lain (rata-rata 10%).

“Anggaran pengelolaan untuk Covid-19 itu besar atau sedang, bisa dibilang moderat, karena Indef sendiri sudah mendorong angka ini hingga Rp 1.000 triliun. Tidak hanya bergantung pada Amerika Serikat-Baca: Korea Selatan Media menegaskan status khusus Shin Tae-yong sebagai pemain game-Reading: Pengantar film “I Am Wrath” akan disiarkan di Trans TV Cinema 11:30 pm WIB pada hari Minggu, 26 April 2020-Reading: Warning: Warning ! 60% pasien COVID-19 yang positif tidak memiliki gejala-bahkan Kadin memerlukan Rp 1,6 triliun-mengapa Rp 1 triliun, karena peningkatan industri keuangan dan “secara keseluruhan, perekonomian seperti ini , “Kata Eko dalam virtual meeting, Minggu (26/4/2020).

Eko a menambahkan, nilai benar penanganan Covid-19 adalah 10% dari PDB. Berapa nama yang benar, sebenarnya kita Harapannya setidaknya 10% dari PDB, yang berarti bahwa kita benar-benar serius, tetapi ternyata 2% dari PDB bukanlah tugas yang mudah, tetapi jika 10 adalah persentase dari PDB atau hutang, tolong jangan lakukan ini. ” Eko menambahkan.

Meskipun anggaran yang dikeluarkan cukup sederhana, pemerintah sebenarnya dianggap usang.

Karena masih banyak kesalahan data dalam memberikan bantuan.

Harap pemerintah menghapus semua aturan untuk menghindari mempengaruhi wilayah. Dia menjelaskan: “Ada banyak aturan yang harus diselesaikan di tingkat tertinggi, tetapi mereka belum selesai. Akhirnya, aturan-aturan yang berpengaruh adalah aturan domain yang harus segera diperbaiki.”

Leave a Comment

download s128 apk_s128 apk_adu ayam saigon