Dirut Garuda: Tidak akan membuat pilot mubazir, tapi bisa mempercepat penyelesaian kontrak
Reporter Tribunnews.com Hari Darmawan melaporkan-JABARTA TRIBUNNEWS.COM-Direktur Utama Garuda Indonesia Irfaniaputra kembali menegaskan bahwa pilot atau karyawan yang dipecat bukan karena PHK, melainkan untuk mempercepat penyelesaian kontrak. — Irfan menegaskan, pihaknya tidak memecat satu pun pilot atau karyawan.

Namun, untuk karyawan dengan status kontrak, penyelesaian kontrak jauh lebih cepat daripada masa kontrak. Kalaupun masa kontraknya dipercepat, pilotnya tetap harus dipekerjakan “, kata Irfan dalam jumpa pers virtual, Jumat (6/5/2020) .-” Karena itu, kami akan percepat pembayaran masa gajinya sesuai masa kontrak. Ini untuk meningkatkan efisiensi pada saat virus Corona atau wabah Covid-19, “kata Irfa.
Selanjutnya, Irfan mengatakan Garuda Indonesia pasti akan memastikan bahwa hak karyawan dan pilot dihormati dalam perjanjian yang tercantum .— -Baca: Persyaratan dan dokumen yang harus disiapkan calon penumpang sebelum boarding Garuda Indonesia-Bacaan: Garuda Indonesia mewajibkan harga tiket pesawat normal dikembalikan -Menurut Irfan, jumlah pilot dengan kontrak dipercepat saat ini 135 dari 1.400 pilot dan co-pilot Garuda Indonesia.
“Kami terus melakukan PHK ini. “Ini pilihan terakhir Garuda, dan pilihan ini harus kita hindari sebisa mungkin,” kata Irfan.