Munas SOKSI akan diimplementasikan secara hybrid
Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Bambang Soesatyo, Ketua Musyawarah Rakyat Indonesia, dan Wakil Ketua Organisasi Pekerja Mandiri Indonesia (SOKSI), mendukung penyelenggaraan Munas Nasional (Munas) dari 24 Juli hingga 26 Juli 2020 akan beragam. Diadakan di Jakarta. Hybrid diyakini akan menggabungkan kehadiran fisik dan virtual sebagai bagian dari implementasi perjanjian kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Ini kemungkinan akan menjadi pertemuan nasional pertama untuk memilih presiden dari jejaring sosial nasional. Boksoet mengatakan dalam pertemuan dengan Komite Manajemen Nasional (Depinas) SOKSI:” Pandemi Covid-19 bukan tentang penguatan Ormas dan Konsolidasi hambatan ke organisasinya. Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Direksi SOKSI dan Ketua Panitia Pertimbangan Partai Golkar, digelar di Jakarta pada Rabu (22/7/20).
Direksi Kementerian Pendidikan turut hadir dalam rapat tersebut, termasuk presiden sementara Bobby Suhardiman dan Ahmad Noh. · Wakil Presiden Ahmadi Noor Supit dan Pengurus DPD VII SOKSI DKI Jakarta A. Mahadi Nastion. — Mantan Juru Bicara MPR ini mengatakan, Panitia Nasional SOKSI juga akan membahas keberadaan RUU BPIP yang baru saja diajukan pemerintah. Gantikan RUU HIP. Sebagai ormas yang lahir pada tahun 1960-an yang menjadi antitesis / perlawanan berbagai ormas komunis, SOKSI berkepentingan untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, tidak hanya berkepentingan untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan. Mempromosikan ideologi Pancasila ke seluruh pelosok tanah air.
“Keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga yang bertanggung jawab sepertinya tidak cantik. Untuk menjaga perkembangan ideologi bangsa, harus sepenuhnya sesuai dengan peraturan presiden. . Jika diwajibkan oleh undang-undang, pembentukan “Asosiasi SOKSI” yang dibentuk pada tahun 2016 tidak menghalangi konsolidasi dan konsolidasi SOKSI yang didirikan oleh (alm) Profesor Suhardiman pada tahun 1960. Suhardiman ) Berdiri pada tahun 1960, dan kemudian turut mendirikan Partai Golkar. Ia bekerja keras untuk memajukan SOKSI hingga akhir 2015. “Pendiri Partai Golkar ini memiliki sejarah yang panjang,” jelas Mahadi Nasution. -SOKSI Plt Ketua Bobby Suhardiman selaku Ormas turut membantu mendirikan Partai Gulka yang sebenarnya adalah Partai Pengawal, Pancasila dan SOKSI SOKSI juga akan mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan Musyawarah Nasional. Itu alat untuk memperkuat dan mengkonsolidasikan “organisasi”. Dengan begitu dia bisa berkontribusi pada kemenangan Partai Golkar di Pilkada dan Pemilu 2024. Perjuangan nasional untuk plasma, “pungkas Bobby Suhadiman.