Bamsoet mengingatkan media untuk menjadi saluran penyebaran semangat kebangsaan
Bambang Soesatyo, Ketua TRIBUNNEWS.COM-Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, meyakini bahwa di bawah pengaruh digitalisasi, buzzer dan influencer terkadang menjadi tolok ukur akses publik terhadap informasi, dan pers tetap memegang peranan penting. Apalagi sebagai kekuatan publik yang merepresentasikan fungsi rakyat untuk mengontrol dan mengkritik fungsi fungsi pemerintahan.
Digitalisasi yang sangat besar seharusnya menjadi tantangan bagi media untuk menyediakan layanan informasi yang lengkap, akurat dan akurat. Objektif dan seimbang.
Baca: Bamsoet: Pemikiran dan Kreativitas Jadi Kunci Sukses Modifikasi Mobil

“Sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif, pers juga memiliki tanggung jawab untuk membangun kesehatan dan Masyarakat yang berwawasan luas. Selain menyaring informasi yang menyeramkan dan menyesatkan (yang mudah disebarkan melalui media sosial untuk disebarkan), “kata Bamsoet dalam jumpa pers di Konferensi Pers Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia, Banten, Sabtu ( 05/09/20). Dan Hidayat Nur Wahid (virtual). Pimpinan Fraksi MPR RI juga hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Idris Laena (Golkar), Taufik Basari (Nasdem), Anton Sukartono (Demokrasi), Arwani Thomafi (PPP) dan Intsiawati Ayus (DPD Kelompok).
Presiden ke-20 DPR RI menjelaskan, baru pada 5 Mei 2020 Departemen KOMINFO menemukan sekitar 1.401 penipuan dan informasi palsu terkait Covid-19.
Hal ini memang mengkhawatirkan, karena kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat telah diliputi oleh pengaruh masyarakat tersebut. Dalam pandemi Covid-19, masih ada beberapa partai politik yang tidak bertanggung jawab menimbulkan kerugian psikologis bagi masyarakat dengan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Kata Bangsu: “Penggunaan umpan bahan peledak hanya untuk menarik khalayak sasaran.” Bacaan: Bangsu mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan bermotor dengan kasar – Direktur Badan Pertahanan Nasional FKPPI menegaskan: Pers harus tetap mengutamakan etika jurnalistik dalam mengenalkan informasi. -Karena ini salah satu keunggulan pers, dibandingkan dengan bel, bel hanya dapat memberikan informasi yang tidak berarti dan meledak-ledak, dan seringkali menyesatkan dan menyebabkan perpecahan sosial. Media massa memiliki peran strategis dalam menyebarkan pengetahuan nasional yang pengaruhnya luas dan aksesibilitasnya tinggi. Melakukan berbagai tugas konstitusional. Terlebih dalam hal mewujudkan visi MPR RI sebagai DPR RI menempatkan MPR RI sebagai wadah dan merepresentasikan berbagai keinginan, gagasan dan kecenderungan perubahan.
Baca: Bamsoet: Jangan Lahir untuk Turis Keluarga
“Keberagaman itu sifatnya etnis dan harus selalu dihormati dan dilindungi. Selaku DPR, MPR RI tegaskan bahwa setiap warga negara adalah Bagian integral dari Bamsotte menyimpulkan: “Termasuk juru bicara semangat nasionalis, pers yang menyebarkan semangat kerjasama dan solidaritas.” (*)