Wakil Presiden MPR menyerukan kepada pemerintah untuk membatasi

TRIBUNNEWS.COM-Wakil Presiden MPR Lestari Moerdijat meminta pemerintah untuk tidak ambigu dalam hal menerapkan pembatasan sosial skala besar (PSBB), terutama sebelum Lebaran. Covid-19 .

“Ada adegan yang mengganggu sebelum Lebaran ini. Pemerintah bersikeras bahwa tidak ada relaksasi politik, tetapi kerumunan dan kerumunan terus. Situasi ini telah membangkitkan minat beberapa orang,” Lestari umumnya dikenal sebagai Rerie. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa. (5/19) .

Menurut Rerie, tanpa relaksasi politik, pihak berwenang harus dapat segera memulihkan ketertiban.

Li Li mengatakan bahwa pada kenyataannya, banyak tempat termasuk jalan-jalan Jakarta mulai dipenuhi dengan kendaraan. Misalnya, di pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, bahkan jika pasar secara resmi ditutup, pedagang masih bisa menyimpan barang di pinggir jalan di sekitar pasar.

Akibatnya, kerumunan akan muncul. Bahkan wilayah Tanah Abang adalah salah satu yang tertinggi yang dicatat dalam Covid-19 di Jakarta.

Menurut http://corona.jakarta.go.id, sebelum Senin (18/5), jumlah pasien Covid-19 yang positif di Tanah Abang adalah 305. Apakah mereka yang awalnya mengikuti aturan menerapkan kebijakan pelonggaran atau tindakan apa yang diambil? Jika tidak ada kebijakan pelonggaran politik, mengapa tidak ada sanksi dan pengaturan berdasarkan perjanjian kesehatan? “Anggota Partai NasDem mengatakan.-Publik bingung, Rerie melanjutkan, mengatakan:” Sebelum publik tidak peduli, saya berharap pemerintah dapat menerapkan kebijakan secara ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Rerie juga menegaskan kembali pentingnya meningkatkan kesadaran publik bahwa epidemi Covid-19 harus ditanggapi dengan serius. Jangan mengabaikan penyebaran epidemi ini.

Leave a Comment

download s128 apk_s128 apk_adu ayam saigon