Tukang pijat Lestari memuji desain wabah Covid-19 sebagai bencana nasional
Lestari Moerdijat, wakil presiden TRIBUNNEWS.COM-MPR, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena mengeluarkan Keputusan Presiden No. 12 tahun 2020 tentang wabah Covid-19 sebagai bencana nasional yang tidak wajar. Langkah ini membuktikan bahwa Presiden sensitif terhadap keselamatan masyarakat untuk pengembangan negara yang terkait dengan epidemi Covid-19.
“Epidemi Covid-19 tidak menyebabkan bencana alam (gempa bumi, banjir, tsunami, dll.)” Namun, epidemi ini menyebabkan kerugian besar-besaran di bidang ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, orang dapat memahami apakah epidemi Covid-19 dan semua dampaknya disebutkan dalam Keppres, atau diklasifikasikan sebagai bencana nasional yang tidak wajar, “kata Lestari Moerdijat dalam pernyataannya. Di Jakarta, Selasa (04/4) 14/2020 .
) Sebagaimana diketahui pada hari Senin, 13 April 2020, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden No. 12 tahun 2020 tentang penentuan Penyakit Coronavirus 2019 ( Covid-19) dianggap sebagai bencana nasional non-bencana. Untuk wakil ketua partai MPR Nastown, penerbitan dekrit presiden juga menunjukkan bahwa presiden mematuhi hukum karena dia melihat penyebaran Covid-19 meningkat ke banyak Setelah wilayah itu menandatangani undang-undang, faktanya, itu telah menyebabkan ribuan pasien meningkat, sejumlah besar nyawa, dan itu meningkat setiap hari .——————————— Dan dampaknya pada bencana nasional, dan kemudian memberikan fleksibilitas kepada pemerintah pusat dan daerah dalam mengelola bencana nasional yang tidak alami ini.
Selain itu, lanjut Lestari, penentuan bencana nasional juga memiliki fungsi komando Ini berdampak, termasuk penggunaan anggaran nasional.

“Dalam hal ini, anggaran manajemen Covid-19 dapat menggunakan APBN, APBD, dana siap pakai dan siap pakai / pengeluaran pemerintah daerah,” julukan Lestari Moerdijat Rerie berkata. — Karena itu, dia berharap bahwa semua dana yang tersedia akan digunakan dalam penanggulangan bencana. Dia berkata: “Tidak ada yang harus mencoba menggunakan anggaran untuk menjual orang yang terkena dampak bencana ini. Jangan mencoba memancing di laut gelap, dan jangan memanfaatkan peluang peluang sempit. “Dia menyimpulkan.