Bamsoet: Almarhum Jenderal TNI (Retret) Djoko Santoso setia pada keutuhan NKRI

TRIBUNNEWS.COM-Ketua Konferensi Permusyawaratan Rakyat Indonesia Bambang Soesatyo berbicara kepada Jenderal Tehran Detoko Santoso (almarhum) di Jakarta, Minggu pagi (10/5/20). Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus atas kematian Rumah Sakit Militer Sproto.

Lulus dari Akademi Militer Magelang tahun 1975, ia mengabdikan hidupnya di berbagai bidang. Almarhum bukan hanya seorang prajurit yang menjabat sebagai Panglima TNI ke-16 dari tahun 2007 hingga 2010, tetapi juga mengabdikan hidupnya untuk olahraga dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) ke-11 periode 2008 hingga 2012, serta di organisasi kemasyarakatan. di. lain. Semoga Allah SWT bisa membuka pintu surga dengan lebih mudah. Doa yang diucapkan Bamsoet di Jakarta pada Minggu (10/5/10): “Almarhum akan menerima semua ibadah dan pengampunan atas semua kesalahannya.” Selama karir militernya, almarhum menunjukkan Pengabdian dan kesetiaannya sebagai seorang prajurit untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Meski begitu, setelah pensiun, bukan berarti jasanya juga dicabut.

FKPPI, Kepala Kementerian Pertahanan, menambahkan sosok almarhum menjadi Kepala Staf Komando TNI pada masa pemerintahan SBY, kemudian berlabuh di Partai Gerindra pimpinan Prabowo. Subianto membuktikan almarhum bersama Para pihak membangun ketangkasan dan ketangkasan dalam hubungan. Sebagai ketua lembaga pemenangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019, almarhum bahkan tidak memprovokasi apalagi propaganda dan hasutan.

“Padahal, saat kondisi sosial politik pulih, yang mati sudah tenang,” pungkas Bamsoet.

Leave a Comment

download s128 apk_s128 apk_adu ayam saigon