Aplikasi KlikKB membantu BKKBN mengontrol gelombang kehamilan selama pandemi
JAKARTA TRIBUNNEWS.COM-Untuk membantu pemerintah mengendalikan ledakan penduduk terkait pandemi Covid-19, KlikDokter mengembangkan aplikasi KlikKB bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Itu streaming di platform Webex dan Saluran Youtube.
Kerja sama antara KlikDokter dan BKKBN ini merupakan respon cepat dari perkembangan terkini di Indonesia.

Selama periode ini, penggunaan kontrasepsi menurun tajam. Pandemi Covid-19 telah meningkatkan jumlah kehamilan yang tidak direncanakan secara nasional sebesar 17,5%.
Penanggung jawab Dr. BKKBN (HC). Dr. Hasto Wardoyo dari OG (K) mengatakan angka kehamilan meningkat 17,5%, jumlah yang tidak sedikit. Angka ini berarti terdapat 17 kehamilan yang tidak diinginkan dalam setiap 100 kehamilan.
“Ini mungkin karena pasangan usia subur tidak dapat mengakses layanan kontrasepsi,” katanya.
Ia menambahkan, layanan kontrasepsi harus tetap dijaga. Untuk mencapai tujuan KB yaitu menunda kehamilan, menjaga jarak kesuburan dan mengakhiri kesuburan.
Baca: Cara Aktivasi Kuota Pembelajaran 10 GB Telkomsel (Rp10), tersedia melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB
Perlu digitalisasi layanan kontrasepsi bagi pasangan usia subur saat pandemi, yaitu BKKBN dan KlikDokter meluncurkan latar belakang aplikasi ini.
Baca: Ibu Hamil Perlu Waspada Pentingnya Makan Ikan Saat Hamil
Bonny Anom, Vice President KlikDokter, mengatakan dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan untuk lebih mendekatkan perencanaan dan meningkatkan kesehatan reproduksi penduduk Indonesia. Ia mengatakan, era yang cepat dan dinamis ini termasuk layanan kontrasepsi.
Aplikasi KlikKB secara langsung menghubungkan penerima KB dan bidan, dan memungkinkan penerima mendapatkan informasi atau arahan interaktif.
Aplikasi ini menyediakan layanan obrolan real-time. Manajer B2B Manajer B2B Mia Argianti mengatakan: “Bersama dengan penyedia, informasi lokasi layanan KB, penyedia dan penerima menerima pengingat alarm untuk layanan kontrasepsi berulang dapat membantu penerima menerima pengingat saat mereka minum pil KB setiap hari.