GoPay mendesak pengguna untuk mengaktifkan biometrik untuk meningkatkan keamanan transaksi
Reporter Tribunnews.com Hari Darmawan melaporkan,
Jakarta TRIBUNNEWS.COM-Layanan e-money GoPay meminta pengguna untuk mengaktifkan biometric fingerprinting dan verifikasi pajak untuk transaksi nontunai. Fungsi biometrik layanan GoPay bertujuan untuk meningkatkan keamanan pengguna saat melakukan transaksi di luar layanan Gojek.
“Fitur ini juga merupakan bagian dari Gojek SHIELD yang merupakan rangkaian teknologi keamanan pada aplikasi Gojek,” kata Budi. Pidatonya pada Rabu (9/9/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa tingkat literasi digital masyarakat Indonesia saat ini masih sangat rendah terutama dalam hal keamanan digital. Kata Budi.

Baca: GoPay kini hadir untuk acara abo Spotify Premium
Jadi, lanjut Budi, Gojek menggagas program #AmanBersamaGojek yang terus menarik masyarakat untuk menjaga keamanan dan menjalankan bisnis di dunia digital, termasuk Transaksi non tunai.
Baca: BI mewajibkan penyedia jasa transportasi meniru aplikasi GoPay dan BlueBird QRIS
Menurut Budi, layanan GoPay sendiri dilengkapi keamanan PIN dan memperkuat keamanan ini. Selain kode PIN, pengguna juga dapat menampilkan karakteristik biologis atau fisiologis.
“Fitur keamanan ini seharusnya memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi,” kata Budi.